Curiga Penyebab kematian anaknya : Akhirnya Tim Dokter Forensik Lakukan Autopsi Jenazah Prada TNI Prima Saleh Gea
Curiga Penyebab kematian anaknya : Akhirnya Tim Dokter Forensik Lakukan Autopsi Jenazah Prada TNI Prima Saleh Gea
TERAS NIAS (TN) Nias Utara, 21 Juli 2024 . Tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Poldasu Medan yang berjumlah lima orang melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) dan autopsi terhadap jenazah Prada TNI Prima Saleh Gea. Kegiatan ini berlangsung di Desa Fulolosalo'o, Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, pada Sabtu sore.
Ketua Tim Dokter Forensik, dr. Surjit Singh, menjelaskan bahwa tujuan utama dari autopsi ini adalah untuk melakukan pemeriksaan luar dan dalam pada jenazah. “Autopsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kelainan yang mungkin ditemukan pada tubuh jenazah. Jika ditemukan, kami akan mengambil sampel jaringan untuk dilakukan observasi lebih lanjut guna mendukung pemeriksaan penunjang,” jelas dr. Surjit Singh.
Proses autopsi yang dilakukan melibatkan pemeriksaan detail pada tubuh jenazah, baik secara eksternal maupun internal. Sampel-sampel yang diambil nantinya akan dibawa ke laboratorium matologi anatomi di Universitas Sumatera Utara (USU) dan laboratorium klinik di Poldasu untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
“Kami dari tim forensik akan bekerja dengan profesionalisme tinggi. Kami mohon kepada keluarga dan seluruh pihak yang hadir untuk mempercayakan proses ekshumasi dan autopsi ini kepada kami,” ujar dr. Surjit Singh saat memberikan keterangan kepada media.
Saat ditanya oleh wartawan mengenai kapan hasil autopsi dapat diketahui, dr. Surjit Singh menjawab bahwa hal tersebut tergantung pada kondisi sampel dan hasil dari pemeriksaan penunjang. “Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan hasil autopsi sangat bergantung pada kondisi sampel dan pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium,” tambahnya.
Dalam proses ekshumasi dan autopsi tersebut, turut hadir tim kuasa hukum keluarga almarhum yang dipimpin oleh Ade Febrianto SH, serta Komandan CPM Sub Denpom TNI AD 1/2-5 Nias, Kapten Cpm Susilo Infia Julasmiko bersama dua anggota, Kapolsek Tuhemberua AKP Ariyunus Zai, dan Kapolsek Lotu Ipda Fanema Lase.
Selama proses ekshumasi, tim dokter forensik juga mengganti peti jenazah yang sudah lapuk dengan yang baru. Proses ekshumasi dan autopsi berlangsung selama tiga jam empat puluh lima menit, dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.45 WIB.
Keluarga dan masyarakat setempat yang hadir di lokasi pembongkaran makam turut menyaksikan proses ini dengan harapan bahwa autopsi ini dapat memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian Prada TNI Prima Saleh Gea. Proses ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan profesionalisme oleh tim forensik, mengingat pentingnya hasil autopsi untuk memberikan keadilan bagi keluarga almarhum.
Ekshumasi dan autopsi ini merupakan langkah penting dalam rangkaian investigasi yang dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian almarhum. Dengan hasil autopsi yang akan diperoleh nantinya, diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas dan membantu pihak berwenang dalam proses hukum yang sedang berjalan.
Proses autopsi yang melibatkan tim forensik berpengalaman ini juga menunjukkan komitmen dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap aspek kematian Prada TNI Prima Saleh Gea ditangani dengan serius dan transparan. Kehadiran tim hukum dan aparat kepolisian selama proses ini juga memberikan jaminan bahwa prosedur ini dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dr. Surjit Singh, sebagai ketua tim forensik, menekankan pentingnya proses autopsi ini dalam memberikan informasi yang akurat mengenai penyebab kematian. “Autopsi adalah langkah krusial dalam mengungkap fakta-fakta medis yang mungkin tidak terlihat dari luar. Dengan pemeriksaan yang teliti, kita dapat mengetahui kondisi sebenarnya dari jenazah dan membantu proses penyelidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, dr. Surjit Singh juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga almarhum dan seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada tim forensik untuk melakukan proses ini. “Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh keluarga dan seluruh pihak yang terlibat. Kami berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya demi keadilan dan kebenaran,” ujarnya.
Kejadian ini menambah catatan penting dalam dunia forensik di Indonesia, di mana proses autopsi menjadi langkah penting dalam mengungkap misteri di balik kematian seseorang. Hasil autopsi yang akurat dan terpercaya dapat menjadi dasar bagi penegakan hukum yang adil dan transparan.
Pihak keluarga almarhum Prada TNI Prima Saleh Gea berharap agar hasil autopsi ini dapat segera diperoleh dan memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian yang menimpa anggota keluarga mereka. Mereka juga berharap agar proses hukum yang sedang berjalan dapat berlangsung dengan adil dan memberikan keadilan bagi almarhum.
Dengan selesainya proses ekshumasi dan autopsi ini, diharapkan hasilnya dapat segera keluar dan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab mengenai kematian Prada TNI Prima Saleh Gea. Seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini diharapkan dapat bekerja sama untuk mencapai keadilan dan kebenaran yang diharapkan oleh keluarga almarhum dan masyarakat luas.(TN)
Posting Komentar