Mayat Noveli Telaumbanua Ditemukan dan Diserahkan ke Keluarga di Nias Selatan

Daftar Isi

Mayat Noveli Telaumbanua Ditemukan dan Diserahkan ke Keluarga di Nias Selatan

TERAS NIAS (TN) Nias Selatan, 21 Juni 2024. Peristiwa tragis menimpa Noveli Telaumbanua (38 tahun), warga Desa Oladano, Kecamatan Somambawa, yang hilang kontak saat memancing di perairan laut Kecamatan Somambawa sejak Kamis, 13 Juni 2024, berakhir dengan penemuan jasadnya di perairan Hibala. Tim gabungan yang terdiri dari Polairud Pulau-Pulau Batu, Polsek Pulau-Pulau Batu, dan Tim Nakes berhasil menemukan jasad Noveli setelah beberapa hari pencarian intensif yang melibatkan Basarnas, BPBD Nias Selatan, dan Lanal Nias.

Kepala BPBD Nias Selatan, Arozatulo Maduwu, S.Pd, mengkonfirmasi bahwa jasad Noveli Telaumbanua akhirnya dievakuasi pada Rabu, 19 Juni 2024. "Setelah menerima informasi dari masyarakat setempat, kami segera meluncurkan operasi pencarian bersama tim gabungan. Pada akhirnya, jasad Noveli berhasil ditemukan di perairan Hibala dan dievakuasi ke Pelabuhan Teluk di Nias Selatan," ujarnya.

Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan Polairud Pulau-Pulau Batu dan Tim Nakes Hibala, yang bekerja keras untuk membawa jasad korban ke daratan. Di Pelabuhan Teluk, prosesi penyerahan jasad Noveli kepada keluarga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa, SH., MH, serta anggota Basarnas dan TNI Angkatan Laut Nias.

"Ini adalah momen yang sangat menyedihkan bagi keluarga dan kami semua di Nias Selatan. Kami berduka cita mendalam atas kepergian Noveli Telaumbanua," ungkap Wakil Bupati Firman Giawa dalam sambutannya di Pelabuhan Teluk. "Kami berharap keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini."

Keluarga yang hadir dalam prosesi penyerahan jasad Noveli Telaumbanua tampak hancur dan penuh duka. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi jasad Noveli. "Kami sangat terpukul dengan kehilangan Noveli, dia adalah tulang punggung keluarga kami," ujar salah seorang kerabat Noveli dengan suara yang gemetar.

Setelah proses penyerahan selesai, jasad Noveli Telaumbanua akan dimakamkan dengan prosesi penghormatan terakhir di Desa Oladano, tempat ia dibesarkan dan menjalani sebagian besar hidupnya. Upacara pemakaman diharapkan dapat memberikan penghiburan bagi keluarga dan sahabat yang turut meratapi kepergiannya.

Sementara itu, pihak kepolisian dan Basarnas akan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti hilangnya Noveli Telaumbanua. "Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dan kebenaran terungkap," kata seorang perwira polisi yang enggan disebutkan namanya.

Kisah kepergian Noveli Telaumbanua mengingatkan kita semua akan kerapuhan kehidupan dan betapa pentingnya keselamatan dalam beraktivitas, terutama di perairan yang bisa menjadi tempat berbahaya. Masyarakat di sekitar Kecamatan Somambawa diminta untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat saat beraktivitas di laut. Peristiwa ini juga menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi antarinstansi dalam penanganan darurat seperti pencarian orang hilang. Kolaborasi yang baik antara Basarnas, BPBD, TNI AL, dan kepolisian adalah kunci keberhasilan dalam upaya penyelamatan dan evakuasi seperti yang terjadi dalam kasus Noveli Telaumbanua.

Pemerintah daerah, melalui Wakil Bupati Nias Selatan dan kepala BPBD, berjanji akan terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan dalam menangani kejadian darurat serupa di masa depan. Pelatihan dan peralatan yang memadai akan terus diprioritaskan untuk memastikan respons yang cepat dan efektif dalam situasi yang mengancam nyawa manusia.

Saat ini, masyarakat Nias Selatan dan keluarga Noveli Telaumbanua masih meratapi kehilangan yang mendalam. Doa dan dukungan moral dari seluruh komunitas diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi masa-masa sulit ini.(TN)