Pemuda Tanpa Identitas yang Ditemukan Tergeletak di Gunungsitoli Akhirnya Dipulihkan dan Dikembalikan kepada Keluarganya
Pemuda Tanpa Identitas yang Ditemukan Tergeletak di Gunungsitoli Akhirnya Dipulihkan dan Dikembalikan kepada Keluarganya
TERAS NIAS (TN) Gunungsitoli. 13 Mei 2024. Gunungsitoli, Senin (13/5/2024) - Sebuah kisah kemanusiaan dan kebersamaan terjadi di Kota Gunungsitoli ketika seorang pemuda tanpa identitas yang ditemukan tergeletak tak berdaya di sebuah ruko di Jalan Diponegoro pada tanggal 8 Mei 2024 akhirnya telah dikembalikan kepada keluarganya setelah menjalani perawatan intensif di RS. Dr. Thomsen Nias.
Kisah ini bermula ketika Ketua GPS Kota Gunungsitoli, Lis Lase, secara kebetulan melintas di depan ruko tersebut dan melihat pemuda tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan. Tanpa ragu, Lis Lase langsung mengambil tindakan dengan membawa pemuda tersebut ke RS. Dr. Thomsen Nias untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai.
"Saya prihatin melihat buruknya kondisi pemuda tersebut, bahkan ada luka bernanah di bagian kakinya. Saya tidak bisa hanya melihat begitu saja, jadi saya langsung membawanya ke rumah sakit dan terus mencari tahu tentang keluarganya," ujar Lis Lase.
Selama pemuda tersebut menjalani perawatan di rumah sakit, Lis Lase tidak henti-hentinya berusaha mencari tahu informasi tentang keluarga pemuda tersebut. Melalui media sosial dan jaringan yang dimiliki, akhirnya Lis Lase berhasil terhubung dengan keluarga pemuda tersebut.
Kemarin, secara resmi Lis Lase menyerahkan pemuda yang ternyata bernama Yohanes Selamat Telaumbanua kepada keluarganya. "Saya berhasil terhubung dengan sepupu Yohanes yang berdomisili di Jakarta, dan mendapatkan nomor kontak ibu Yohanes. Informasi dari keluarga, Yohanes ternyata mengalami gangguan psikologis," ungkap Lis Lase.
Menurut keterangan dari keluarga, Yohanes pernah menjadi penghuni Yayasan Pemulihan Kasih Bangsa di Dahana Humene, namun belum sepenuhnya pulih dari gangguan psikologis yang dialaminya. Walau sudah menjalani berbagai upaya pengobatan, kondisi kesehatan Yohanes masih belum membaik sepenuhnya.
Selama dirawat di rumah sakit, Yohanes mendapatkan perawatan yang semestinya dan setelah diperiksa oleh dokter, ia didiagnosa mengalami gangguan jiwa. Dengan demikian, keluarga Yohanes berencana untuk melanjutkan perawatan dan pengobatannya di tempat yang lebih sesuai untuk menyembuhkan gangguan jiwa yang dideritanya.
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama dan kepedulian antar sesama dalam membantu sesama yang membutuhkan. Tindakan cepat dan kerja sama yang baik antara Lis Lase, pihak rumah sakit, dan keluarga Yohanes menjadi kunci bagi pemulihan dan pemulangan Yohanes kepada keluarganya. Semoga Yohanes dan keluarganya dapat menemukan jalan keluar dari tantangan yang mereka hadapi, dan semoga kisah ini juga menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli dan membantu sesama yang membutuhkan.
Posting Komentar